Husler Di Daulat Bacakan Komitmen Eliminasi Malaria di Bali

oleh -3.864 views

warta.luwutimurkab.go.id Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler di daulat membacakan komitmen Eliminasi Malaria mewakili 11 Kabupaten/Kota se-Indonesia pada Peringatan Hari Malaria sedunia 2019, yang berlangsung di Desa Budaya Kartalangu Denpasar Bali, Senin (13/05/2019).

Selain membacakan komitmen, Husler juga menerima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K) Pada Hari Malaria Sedunia tahun ini, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) bersama Pemerintah Republik Indonesia membangun kemitraan untuk mengakhiri kasus malaria di berbagai Daerah di dunia, khususnya di Indonesia. Kegiatan ini mengusung tema “Zero Malaria Starts with Me” yang berarti “Nol Malaria Dimulai dari Saya” pada Hari Peringatan Malaria 2019 ini.

WHO melalui laman resminya mengingatkan pentingnya gerakan kampanye di Hari Malaria Sedunia 2019. Karena itu, diperlukan tindakan mendesak untuk mendapatkan respons global terhadap malaria. Tantangan itu terutama ada di negara-negara yang paling terkena dampak malaria.

Pada peringatan Hari Malaria Sedunia ini, ada 11 Kabupaten terpilih dari 7 Provinsi yang menerima sertifikat tersebut yakni Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, Aceh Barat Provinsi Aceh, Bungo Provinsi Jambi, Muaro Provinsi Jambi, Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, Lampung Barat Provinsi Lampung, Cilacap Provinsi Jawa Tengah, Kebumen Provinsi Jawa Tengah, Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan dan Toli-Toli Provinsi Sulawesi Tengah.

Usai menerima Sertifikat, Husler mengatakan, Hari Malaria Sedunia 2019 itu sebuah kampanye akar rumput yang bertujuan untuk menjaga agar kasus malaria tetap menjadi perhatian Pemerintah daerah, termasuk memobilisasi tambahan sumber daya serta memberdayakan masyarakat untuk mengambil kepemilikan dalam hal pencegahan dan perawatan penyakit malaria.

Husler menambahkan, penyakit malaria tidak menular antar manusia. Menyentuh orang yang terinfeksi tidak akan menyebarkan virusnya. “Saya memang telah memerintahkan dinas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan agar aktif mensosialisasikan di masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari penyakit malaria. salah satu langkah yang ditempuh Pemerintah selain fogging, juga dengan membagikan kelambu gratis kepada warga di beberapa daerah yang rawan malaria,” jelasnya.

Peringatan Hari Malaria Sedunia ini dihadiri Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, dan sejumlah Gubernur se-Indonesia. (hms/ikp/kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *