warta.luwutimurkab.go.id Tim Verifikasi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dipimpin oleh Wa Ode Siti Marwiyah Sipala yang juga merupakan Tim Ahli WBTB, berkunjung ke Kabupaten Luwu Timur. Tim ini diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudmudora), Hamris Darwis, didampingi Kabid Kebudayaan, Akbar Bahar, di Kantor Disparbudmudora, Kamis (16/05/2019).
Selanjutnya tim verifikator menuju Kecamatan Wotu untuk memverifikasi salah satu Tarian Ritual Adat Kemacoaan Bawalipu yaitu Tari Sumajo.
Tujuan dilakukannya verifikasi ini ialah untuk melihat nilai-nilai filosofis dari simbol gerakan, pakaian dan aksesoris serta sejarah Tari Sumajo tersebut.
Macoa Bawalipu, M. Aras Abdi To Baji Pua Sinri didampingi beberapa orang Perangkat Adat 17 Wotu, sangat antusias dan berterima kasih karena Tari Sumajo mendapat perhatian serius dari Kemendikbud RI.
Macoa Bawalipu berharap kiranya Tari Sumajo juga bisa ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Nasional tahun 2019 mengikuti Tari Kajangki yg telah lebih dulu ditetapkan tahun 2018 lalu, sehingga kesan bahwa Seni Budaya Luwu Timur sesungguhnya sejajar dengan budaya lain di Nusantara.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga juga berharap setelah verifikasi selesai, Tarian Sumajo dapat dikembangkan pada generasi pelanjut yang ada di Wotu, bukan hanya sekedar kegiatan seremonial saja melainkan dapat menjadi motivator Seni Budaya Tak Benda di Kecamatan lain di Luwu Timur.
Tim verifikasi yang berjumlah tiga orang ini, juga berkesempatan menyaksikan secara langsung Tari Sumajo yang diperagakan oleh Gadis Remaja Sanggar Seni Rumah Singgah Gudang Kreatif dibawah Pimpinan Muhammad Thalib dan Sekertarisnya, Ridwan Arsyad, di Aula Kantor Camat Wotu.
Ketua Tim Verifikasi, Wa Ode Siti Marwiyah Sipala sangat berterima kasih dengan sambutan yang luar biasa dari Tokoh-Tokoh adat di Kecamatan Wotu, sekaligus mengapresiasi antusiasme dan sinergitas antara Pemerintah Daerah dalam hal ini Disparbudmudora bersama Tokoh-Tokoh Adat yang ada di Luwu Timur dalam pengelolaan budaya dan kearifan lokal.
Sekedar diketahui, setelah verifikasi, selanjutnya sisa menunggu penetapan Tari Sumajo menjadi Warisan Budaya Tak Benda dari Kemendikbud RI yang akan diumumkan pada bulan Oktober 2019 di Gedung Kesenian Kemedikbud RI di Jakarta. (ikp/kominfo)
