Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Luwu Timur melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2020 di Gedung Wanita Simpurusiang, Puncak Indah Malili, Selasa (24/11/2020).
Semarak maulid tersebut dilaksanakan dengan lomba bunga male, dimana para peserta lomba menunjukkan karya masing-masing dalam menghias telur, selain menggunakan batang pisang dengan pernak-pernik menarik, juga ada yang menggunakan miniatur masjid dan miniatur lainnya.
Pantauan dilokasi, tampak ratusan hiasan male yang diikuti oleh OPD dan Kecamatan dinilain oleh tim juri.
Acara Peringatan Maulid Nabi SAW dihadiri Pjs. Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas beserta istri, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, H. Bahri Suli, Ketua FKUB, Ardias Bara, Kemementrian Agama Luwu Timur dan jajaran, serta Kepala OPD dan Camat Lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.
Adapun tema yang diangkat tahun ini yakni “Meneladani Rasulullah Sesuai Kata dan Perbuatan, Merawat Persahabatan dan Menjaga Persaudaraan”.
Pjs. Bupati Luwu Timur saat membawakan sambutannya mengatakan, Nabi Muhammad SAW merupakan suri teladan yang baik dalam kehidupan kita sehari-hari. Beliau harus kita jadikan contoh agar kita bisa menjadi manusia terbaik di mata Allah SWT.
“Teladan Rasulullah SAW harus kita pedomani bukan hanya dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat, tapi di seluruh aspek kehidupan,” ujar Pjs. Bupati.
Salah satu akhlak terbaik Rasulullah yang patut diteladani dan sangat relevan dalam situasi saat ini ialah peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Pandemi global Covid-19 yang melanda kita semua tidak bisa dihadapi secara individual, tetapi memerlukan ikhtiar bersama untuk dapat menanganinya.
Bahkan, lanjut Pjs. Bupati, Rasulullah SAW pernah mencontohkan konsep karantina untuk menyelamatkan nyawa manusia dari ancaman kematian akibat wabah penyakit menular sebagaimana haditsnya, “jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah maka janganlah kalian memasukinya. Namun, jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu”, hal ini berarti, dalam kondisi wabah, kita harus konsisten menjaga keselamatan diri kita dan keselamatan orang lain.
Namun makna yang paling mendasar dari peringatan Maulid Nabi ini, kata Pjs. Bupati, yakni untuk mengevaluasi sejauh mana kita sebagai umatnya mampu mencontoh keteladanan atau ‘uswatun khasanah’ yang melekat pada diri Rasulullah, baik dalam aspek ibadah ritual maupun aspek ibadah sosial.
“Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, diharapkan kita dapat mengingat kembali tauladan Nabi Muhammad sehingga mengembalikan kita kepada sunnah Rasul dalam menjalankan kehidupan kita sehari-hari. Kita patut meneladani buah pikiran yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, serta tindakan yang arif dan bijaksana. Itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia akhlaqul karimah sebagimana tema maulid kali ini,“ ujarnya menutup sambutannnya.
Untuk merefleksi pengetahuan tentang makna maulid, penitia menghadirkan Dr. H. Muhammad Zuhri Abu Nawas yang juga merupakan Direktur Pasca Sarjana IAIN Palopo.
Dalan tausiahnya, Ia mengatakan, tema yang diangkat merupakan tiga poin yang tidak bisa dipisahkan, sesuai niat, kata dan perbuatan ini adalah inti dari Amar Mar’uf Nahi Mungkar, seandainya Amar Ma’ruf Nahir Mungkar tidak dijalankan maka tunggulah kehancuran,” ujarnya.
Dalam ceramahnya, Ia juga menyebutkan, tujuan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk mengharap rahmat dan ridho Allah SWT dengan mengkaji sifat dan sebagai contoh suri taudalan bagi umat manusia.
“Salah satu tujuan dari peringatan Maulid kita pada hari ini adalah bagaimana kita bisa mengkaji sifat-sifat Rasulullah Saw, serta menjadi meneladani sifat-sifat junjungan Nabiullah Muhammad Saw,” ucapnya.
Diakhir acara pelaksanaan Maulid Nabi, panitia mengumunkan hasil penilaian dewan juri dari lomba bunga male, dalam lomba tersebut RSUD I Lagaligo dinyatakan sebagai Juara I.
Selanjutnya Dinas Pendidikan dan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB sebagai juara kedua dan ketiga disusul Kecamatan Angkona dan Kecamatan Malili sebagai Harapan I dan Harapan II. (hms/ikp/kominfo)