Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Desa Cendana Hitam Timur (CHT) Kecamatan Tomoni Timur menggelar rembuk stunting, pada Jumat (12/07/2024) pekan lalu di kantor desa. Acara ini juga diisi dengan pemaparan program kerja mahasiswa KKN tematik Unhas gelombang 112 yang berposko di desa tersebut.
Dalam sesi diskusi, para stakeholder, terutama kader Tri Bina, diberikan kesempatan untuk memaparkan kegiatan yang telah dilakukan dalam menurunkan angka stunting di Desa Purwosari serta kendala yang dihadapi di lapangan.
Salah satu topik yang mencuat adalah kegiatan posyandu remaja, yang dinilai jarang dilakukan karena kesulitan menghadirkan remaja setiap jadwal posyandu. “Ini menjadi catatan penting dalam rembuk stunting hari ini, karena betapa pentingnya posyandu remaja untuk memberikan edukasi terkait pernikahan dini serta konsekuensinya,” ujar Camat Tomoni Timur, Yulius.
Yulius menambahkan bahwa posyandu remaja penting dalam memberikan edukasi dan promosi kesehatan, termasuk informasi tentang gizi, kesehatan reproduksi, dan pentingnya pendidikan bagi remaja. “Kehadiran posyandu remaja bisa menjadi kunci dalam pencegahan stunting dan pernikahan dini,” tambahnya.
Selain Camat Tomoni Timur, acara tersebut juga dihadiri oleh: Pj Kepala Desa Cendana Hitam Timur, Kepala Puskesmas Tomoni Timur, Koordinator PLKB Tomoni Timur, Penyuluh Agama Cendana Hitam Timur, Pendamping Desa
, Kader Posyandu, KPM, BKR, BKL, BKB,Ketua PKK, Bidan Desa, Babinkamtibmas, Perangkat Desa, Para Ketua R, Kader TPK, Tokoh masyarakat, agama, pemuddan Keluarga sasaran stunting. (Ikp-humas/kominfo-sp)
