Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Rapat Anggota Tahunan (RAT) Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan Baru Desa Cendana Hitam Timur untuk semester pertama tahun 2024 berlangsung pada Jumat, 20 September 2024, di aula kantor desa setempat. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Tomoni Timur, Yulius, Penjabat Kepala Desa Cendana Hitam Timur Rini Gustini Rusli, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Tomoni Timur Yudit Toding Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Cendana Hitam Timur Kaderi, serta para pengurus Gapoktan dan kelompok tani se-Kecamatan Tomoni Timur.
Dalam sambutannya, Camat Tomoni Timur, Yulius, menekankan bahwa perhatian pemerintah daerah, khususnya dari Bupati Luwu Timur, sangat besar terhadap pengembangan sektor pertanian. “Sebanyak 80 persen masyarakat Luwu Timur, termasuk di Kecamatan Tomoni Timur dan Desa Cendana Hitam Timur, bergerak di bidang pertanian. Saat ini, pemerintah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk membantu petani, terutama dalam pengadaan sarana dan prasarana pertanian,” jelasnya.
Camat Tomoni Timur berharap keberadaan kelompok tani dapat terus meningkatkan produksi pertanian di wilayah tersebut. Ia juga mengingatkan bahwa Rapat Anggota Tahunan bukan sekadar formalitas untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban pengurus Gapoktan, tetapi menjadi forum penting untuk membahas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani. “Masalah penyaluran pupuk dan pengembalian pinjaman dana Gapoktan adalah dua isu yang sering menjadi sorotan. Saya berharap rapat ini dapat menemukan solusi konkret,” tambah Yulius.
Lebih lanjut, Camat Tomoni Timur juga meminta kepada kelompok tani yang belum melaksanakan RAT agar segera menyelenggarakannya, karena hal ini merupakan kewajiban yang harus dipenuhi setiap musim tanam.
Sementara itu, dalam laporan pertanggungjawaban pengurus Gapoktan Harapan Baru, Luis Randan Todingan, menyampaikan bahwa dana yang berhasil disalurkan kepada kelompok tani sebesar Rp 203.624.000, dengan dana yang tidak tersalurkan sebesar Rp 211.502. Pengembalian pinjaman beserta bunganya mencapai Rp 213.605.200, sementara hasil usaha Gapoktan mencatatkan keuntungan sebesar Rp 9.981.200.
Sebagai penutup, pengurus Gapoktan membagikan sisa hasil usaha kepada masing-masing kelompok tani dengan jumlah yang bervariasi. Pembagian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para petani untuk terus meningkatkan kinerja dan produktivitas mereka di masa mendatang.
Rapat ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga menjadi momentum penting bagi para petani untuk bersinergi dalam menghadapi tantangan sektor pertanian di Tomoni Timur. (Ikp-humas/kominfo-sp)
