Pemkab Lutim Gelar Gerdal OPT Penggerek Batang Padi di Dua Poktan

oleh -1.570 views

Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menggelar Gerakan Pengendalian (Gerdal) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Penggerek Batang Padi di Desa Lumbewe, Kecamatan Burau, Kamis (12/06/2025).

Kegiatan ini dilakukan di dua kelompok tani, yakni Kelompok Tani Labongko dan Kelompok Tani Paece.

Turut hadir Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Amrullah Rasyid, yang didampingi oleh jajaran dari Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, UPTD Penyuluhan, para fungsional kabupaten, para koordinator BPP dan PPL Wibi Potensi Pangan, serta POPT Kec. Burau. Turut hadir pula Kepala Balai Besar Batang Kaluku, Kepala IP3OPT Wilayah II Luwu, Perwira Penghubung Mayor Arm Safaruddin, dan Koramil Wotu-Burau yang diwakili oleh Kapten Infanteri Jufri.

Pelaksanaan Gerdal ini diinisiasi oleh Kepala Desa Lumbewe, Nahris, yang menyampaikan harapannya agar Desa Lumbewe dapat menjadi pilot project penerapan Indeks Pertanaman (IP) 300 di Kabupaten Luwu Timur.

“Desa Lumbewe memiliki potensi besar dalam peningkatan indeks pertanaman karena didukung oleh ketersediaan air yang melimpah. Namun untuk masalah serangan hama hanya bisa dikendalikan jika ada kebersamaan dan kekompakan dalam pengendalian,” ungkap Asdah Hafni selaku Ka. IP3OPT Wilayah II Luwu.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Labongko dan Paece mengungkapkan bahwa selama ini kelompok mereka kerap mendapat sorotan karena keterlambatan memulai tanam. Namun kini, mereka bertekad mengubah citra tersebut.

“Selama ini kami selalu disoroti karena lambat turun tanam. Namun sekarang kami ingin menjadi yang terdepan. Untuk itu, kami membutuhkan dukungan dari semua pihak agar dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lain di Luwu Timur dalam mendukung swasembada pangan,” tandasnya.

Sebagai penutup, kegiatan Gerdal dilanjutkan dengan diskusi bertopik pengendalian OPT dan percepatan Luas Tambah Tanam (LTT).

Dalam sesi ini, para petani dari kedua kelompok berbagi pengalaman, menyampaikan saran, serta mencurahkan berbagai tantangan yang mereka hadapi selama bertani. (asn/ikp-humas/kominfo-sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *