Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur, dr. Ani Nurbani Irwan, menghadiri kegiatan Launching Aksi Stop Stunting se-Sulawesi Selatan yang digelar di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (25/07/2025).
Acara yang dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman ini, dihadiri oleh 24 Ketua TP PKK dari seluruh kabupaten/kota se-Sulsel.
Hadir pula sejumlah penggerak PKK tingkat desa, termasuk perwakilan dari Kabupaten Luwu Timur, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap upaya penanggulangan stunting dari akar rumput.
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sudirman menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan komitmen kolektif dalam menangani masalah stunting, yang kini telah menjadi persoalan nasional.
“Penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Butuh kerja sama dari semua pihak, terutama peran aktif desa dan PKK sebagai garda terdepan,” tegasnya.
Sebagai wujud komitmen nyata, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan MoU komitmen bersama Pemerintah Daerah dari 24 kabupaten/kota se-Sulsel dalam mendukung pelaksanaan Program Aksi Stop Stunting (ASS) 2025.
Ketua TP PKK Lutim, Dr. Ani Nurbani, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa upaya menghentikan stunting harus dimulai dari pengetahuan dan pengawasan di tingkat desa.
“Peduli dalam menghentikan stunting dibutuhkan pengetahuan dan pengawasan langsung dari desa. Desa adalah ujung tombak dalam memastikan ibu hamil sehat agar potensi stunting bisa ditekan,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran para ibu PKK desa dari Luwu Timur dalam acara ini merupakan bukti bahwa komitmen terhadap generasi sehat dan cerdas dimulai dari akar komunitas.
Tak hanya itu, pada acara ini, Gubernur Sulsel juga melaunching sejumlah program pendukung lainnya seperti Ambulans Mini ICU RSUD, Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB), serta program Sulsel Melayani Andalan Hati, yang kesemuanya dirancang untuk memperkuat pelayanan kesehatan hingga ke pelosok desa.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi Sulawesi Selatan dalam upaya kolektif mencegah dan mengurangi angka stunting. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, TP PKK, dan masyarakat desa, diharapkan generasi masa depan tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas. (ang/prokopim/ikp-humas/kominfo-sp)