Lutim,warta.luwutimurkab.go.id – Dalam rangka mendukung upaya perlindungan anak dan menindaklanjuti program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Pemerintah Kecamatan Tomoni Timur menginisiasi pembentukan PATBM di seluruh desa wilayahnya, Selasa (29/07/2025).
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi yang menghadirkan narasumber dari Save the Children (STC) dan Sulawesi Cipta Forum (SCF), serta didampingi oleh Dinas Sosial P3A dan Baperida Kabupaten Luwu Timur.
Sosialisasi ini menghadirkan Witrijani dari STC dan Rosiana Amin dari SCF. Dalam pemaparannya, mereka tidak hanya menyampaikan data dan kebijakan, tetapi juga mengangkat isu-isu mendalam seperti trauma yang tak terlihat, luka yang tak terdengar, serta pentingnya menyediakan ruang aman bagi anak-anak yang membutuhkan perlindungan.
Sementara itu, Camat Tomoni Timur, Yulianus, mengingatkan pentingnya keberadaan PATBM sebagai ruang aman di tengah masyarakat.
“Tidak menutup kemungkinan bahwa kekerasan terhadap anak telah terjadi, namun suara para korban terlalu lemah untuk sampai ke permukaan,” ujar Yulianus.
Camat Tomoni Timur berharap keberadaan PATBM tidak hanya menjadi wadah untuk mendengar, tetapi juga mampu memberikan perlindungan dan pendampingan yang nyata,” harapnya.
Lebih lanjut Ia menegaskan, bahwa kekerasan terhadap anak bukan hanya soal lebam di tubuh, tetapi tentang mimpi yang patah, kepercayaan yang hancur, dan generasi yang tumbuh dalam kesunyian.
Senada dengan hal tersebut, JF. Analis Kebijakan Dinsos P3A, Rahmawati Taat Mading, menyampaikan bahwa pembentukan PATBM menjadi bagian dari indikator penting dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Oleh karena itu, seluruh desa yang berada di wilayah Kecamatan Tomoni Timur didorong untuk segera membentuk PATBM sebagai upaya preventif dan responsif dalam melindungi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan serta memastikan hak-hak anak terpenuhi secara optimal di lingkungan desa masing-masing,” tandas Rahmawati. (asn/ikp-humas/kominfo-sp)