Lutim, warta.luwutimurkab.go.id- Usai diterima oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik, rombongan study visit atau kunjungan belajar Pandu Juara melanjutkan kunjungan lapangan di area tambak Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Senin sore (20/10/2025).
Di tempat ini rombongan diajak untuk melihat langsung dan mempelajari proses Budidaya Ikan Bandeng yang menjadi komoditi unggulan daerah ini, mulai dari pengolahan lahan tambak, pembibitan, pemeliharaan, pemberian pakan dan pupuk, hingga teknik pembesaran ikan bandeng dari tahap nener sampai siap konsumsi.
Di pimpin langsung Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam bersama Ketua TP PKK Luwu Timur, dr. Ani Nurbani, dan seluruh rombongan tampak antusias menyimak setiap pemaparan yang diberikan dan bertanya langsung kepada para pendamping antara lain Kepala Dinas Perikanan Gresik, Kepala Desa Pangkah Wetan, dan Penyuluh Perikanan Gresik.
Kepala Desa Bawalipu, Wahyuddin sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengaku mendapatkan banyak ilmu dari kunjungan belajar di UPI Bandeng Gresik ini.
“Sangat luar biasa, melihat langsung proses dari tambak hingga pengolahan ikan bandeng ini. Kunci suksesnya memang niat, kerja sama, ketelatenan, dan ilmu yang luar biasa. Kunjungan ini membuka pikiran saya bahwa potensi perikanan ternyata cukup besar jika dikelola dengan inovasi yang tepat” Ucap Wahyuddin, Kepala Desa Bawalipu.
Para aparat desa yang wilayahnya memiliki potensi di sektor bahari diharapkan mampu mengambil ilmu sebanyak-banyaknya terkait budidaya dan pengolahan bandeng di tempat tersebut, untuk selanjutnya diterapkan di desa masing-masing.
Kepala Dinas Perikanan Gresik, Wicaks menjelaskan bahwa hasil produksi Ikan Bandeng yang dihasilkan di desa Pangkah wetan sangat tinggi.
“Untuk panen ikan bandeng, setahun kita 2 kali panen. Jadi per 5-6 bulan sekali. Dalam 1 kali panen, bisa mencapai kurang lebih 4 ton perhektarnya”, Papar Wicaks, dihadapan rombongan.
Di moment tersebut, Kepala Desa Pangkah Wetan, Syaifullah Mahdi juga membeberkan alasan suksesnya Budidaya Ikan Bandeng di daerahnya.
“Dari pengelolaannya sendiri, kita sudah modern ada banyak pokdakan terhimpun sehingga persamaan untuk budidaya bisa selaras” Kata Syaifullah.
“Yang kedua kita mengikuti anjuran KKP terkait cara budidaya yang baik dan benar”, lanjut Syaifullah.
Ia juga menjelaskan jika hasil produksi bandeng di tempat itu tidak hanya dijual sebagai ikan mentah, tetapi juga diolah menjadi produk UMKM yang dapat meningkatkan nilai tambah .
Berbagai produk olahan yang dihasilkan ditempat ini seperti bandeng asap, otak otak ikan bandeng, bandeng presto, hingga camilan berbahan dasar ikan bandeng, yang dikemas dengan menarik dan sesuai standar pasar lokal dan ekspor.
Sebagian besar hasil olah ikan bandeng tersebut diproduksi pada Unit Pengolahan Ikan (UPI) bernilai tambah di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidayu (masih di Kabupaten Gresik) yang menerima bahan baku dari budidaya di Pangkahwetan dan sekitarnya, yang mampu mengolah ikan hingga kapasitas 2 ton perhari.
Efek domino yang dihasilkan daerah ini juga patut diacungi jempol. Dari proses awal hingga pemasaran hasil panen sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat. (han/ikp-humas/kominfo-sp)