Lutim, warta.luwutimurkab.go.id- Wakil Bupati Luwu Timur sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menyajikan Laporan TPPS Semester II secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penegasan itu disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Penyusunan Laporan TPPS Semester II yang dirangkaikan dengan evaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, di Hotel Dalton Makassar, Kamis (11/12/2025).
“Kami berkomitmen mengedepankan data yang akurat, terintegrasi, dan dapat dipertanggungjawabkan. Konvergensi lintas sektor, terutama pada layanan spesifik dan sensitif, akan terus diperkuat. Setiap program intervensi juga harus memiliki output dan outcome yang jelas,” ujar Puspawati di sela kegiatan.
Kehadiran Wabup Puspa bersama para Wakil Bupati se-Sulsel selaku Ketua TPPS masing-masing daerah memberi makna penting bagi upaya percepatan penurunan stunting, yang merupakan isu nasional dan selaras dengan Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 663/VII/2024 tentang Pembentukan TPPS Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 11–12 Desember 2025, menjadi forum strategis untuk menyelaraskan data, mengevaluasi capaian, membahas tantangan dan strategi, serta merumuskan rekomendasi tindak lanjut untuk percepatan penurunan stunting pada tahun berikutnya.
Forum ini juga menjadi ruang berbagi praktik baik antar daerah.
Wakil Gubernur Sulsel selaku Ketua TPPS Provinsi, yang diwakili oleh Kepala Dinas P3AP2KB Sulsel, Hj. Andi Mirna, menyampaikan apresiasi atas sinergi kabupaten/kota yang menjadikan Sulsel sebagai salah satu dari tiga provinsi terbaik di Indonesia dalam penanganan stunting.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kontribusi seluruh kabupaten/kota sehingga Sulsel menjadi salah satu dari tiga provinsi terbaik dalam penanganan stunting. Hal ini sejalan dengan program prioritas Gubernur Sulsel, yaitu Aksi Stop Stunting,” ujar Andi Mirna saat membacakan sambutan.
Ia kembali menekankan pentingnya akurasi data, konvergensi lintas sektor, serta kejelasan output dan outcome dalam penyusunan Laporan TPPS Semester II tingkat provinsi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Amrullah, serta Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, dr. Adnan Kasim, sebagai sektor teknis percepatan penurunan stunting. Sejumlah narasumber profesional juga dihadirkan untuk menyampaikan materi terkait indikator penyusunan laporan TPPS. (Han/ikp-humas/kominfo-sp)






