Penurunan Sang Saka Merah Putih, Jadi Simbol Penghormatan Bangsa

oleh -719 views

Lutim, warta.luwutimurkab.go.id- Momen penurunan Sang Saka Merah Putih pada pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 menjadi simbol penghormatan kepada bangsa, sekaligus sebagai refleksi atas perjalanan dan makna kemerdekaan yang telah diraih, digelar di lapangan Pendidikan Malili, Ahad (17/08/2025).

‎Rangkaian upacara yang dihelat sejak pagi hari tersebut mencapai puncaknya ketika detik-detik penurunan bendera berlangsung pada pukul 17.00 WITA. Dimana Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, didampingi Wakil Bupati Hj. Puspawati Husler, nampak haru menyaksikan prosesi penurunan bendera pusaka merah putih oleh pasukan Paskibra putra-putri terbaik Luwu Timur.

Kali ini, yang bertindak selaku Komandan Upacara adalah AKP Agusman, dan yang menjadi Perwira Upacara adalah AKP Jemmi Ponglaba.


‎‎Adapun pasukan Paskibra untuk penurunan bendera dipimpin oleh seorang komandan pasukan Ipda Muh. Asqar Sadiq,  pembawa baki Al Maidah (SMAN 2 Luwu Timur), pembentang bendera, Aldhy Saputra (SMAN 1 Luwu Timur), Pengibar bendera dan Danton Pasukan 8, Haikal Satya Pratama (SMAN 2 Luwu Timur, pengerek bendera, Glen Suvandy Laundja (SMAN 7 Luwu Timur). Mereka tampil dengan paripurna sebagai putra-putri terbaik pilihan Luwu Timur.

‎Suasana hening dan penuh hormat menyelimuti seluruh peserta upacara dan tamu undangan saat menyaksikan bendera merah putih tampak digerek secara perlahan dengan iringan lagu Indonesia Raya secara langsung di lapangan maupun melalui media daring (live streaming YouTube).

Bendera kemudian dirapikan oleh pasukan paskibra yang kemudian diserahkan kepada Inspektur Upacara dalam hal ini AKB. Ario Putranto TM (Kapolres Lutim), dengan penghormatan yang agung, sebagai simbol semangat persatuan dan perjuangan bangsa.


‎Layar bendera merah putih yang perlahan diturunkan menjadi lambang semangat pantang menyerah dan dorongan kuat untuk menggapai cita-cita bangsa.

Momen ini mengingatkan seluruh rakyat Indonesia akan tanggung jawab menjaga persatuan dan terus bekerja keras membangun negara.

‎Penurunan Bendera Merah Putih pada HUT RI ke-80 merupakan lebih dari sekadar prosesi upacara kenegaraan. Ia merupakan bentuk penghormatan, perwujudan rasa syukur, dan refleksi mendalam terkait makna kemerdekaan Indonesia.

‎Upacara ini juga dihadiri oleh Anggota DPRD, Ketua TP PKK Lutim, dr. Ani Nurbani Irwan, TNI-Polri, jajaran Forkopimda, ASN, kepala desa, pimpinan OPD, organisasi wanita, hingga puluhan pelajar SD, SMP, dan SMA se-Kecamatan Malili. (fir/ikp-humas/kominfo-sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *