Lutim, warta.luwutimurkab.go.id- Aksi peduli penghijauan sesuai instruksi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam rangka pelaksanaan program “Polri Peduli Lingkungan” juga disambut di daerah.
Di Kabupaten Luwu Timur, jajaran Kepolisian Resort (Polres) Luwu Timur kembali menginisiasi gerakan penghijauan disalah satu kawasan rawan longsor di Desa Ussu, Kecamatan Malili, Jum’at (28/02/2020).
Gerakan penghijauan tak hanya melibatkan jajaran personel Polres Luwu Timur, tetapi juga melibatkan Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Luwu Timur serta Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Timur.
Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri untuk mencegah bencana sekaligus merespons instruksi Kapolri.
“Hari ini kita gelar aksi penghijauan disalah satu kawasan di Desa Ussu, dimana kawasan ini merupakan daerah yang memiliki kemiringan dan rawan longsor. Gerakan penghijauan bagian dari kampanye Mabes Polri dalam usaha memperbaiki kualitas lingkungan,” kata Kapolres Luwu Timur sesaat sebelum melakukan penanaman.
“Meski aksi penghijauan yang kita lakukan hari ini tidak banyak, namun paling tidak dengan aksi sedikit ini kita bisa mencegah datangnya bencana longsor,” ujarnya menambahkan.
Adapun jenis bibit tanaman yang ditanam yakni jenis rumput Akar Wangi (Vetiver), yang merupakan salah satu jenis rerumputan yang bisa bermanfaat untuk mencegah longsor.
Aksi penghijauan lingkungan tersebut juga mendapat respons positif dari berbagai pihak, salah satunya dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Luwu Timur.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Andi Tabacina Akhmad sangat mengapresiasi kegiatan aksi penghijauan dilakukan Mapolres Luwu Timur.
Menurutnya, kegiatan ini sangat layak jadi contoh untuk diterapkan bagi institusi lainnya. “Saya memberikan apresiasi kepada Kapolri. Secara khusus, apresiasi saya sampaikan kepada Kapolres Luwu Timur dan jajarannya, yang telah ikut andil dalam gerakan penghijauan di Bumi Batara Guru, mudah-mudahan institusi juga dapat menerapkannya,” harap Andi Tabacina.
Lebih lanjut ia mengatakan, pemilihan lokasi penanaman Vetiver di Desa Ussu sangat tepat karena daerah ini memang rentan dilanda longsor.
“Diharapkan aksi penghijauan yang dilakukan hari ini bisa tumbuh di kemudian hari sebagai salah satu upaya mencegah bencana banjir,” harapnya. (hms/ikp/kominfo)
