warta.luwutimurkab.go.id Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, didampingi Wakilnya, Irwan Bachri Syam, memberikan santunan kepada salah satu warga Dusun Balambano Desa Puncak Indah yang rumah serta barangnya hanyut saat banjir pada tanggal 30 April Kemarin.
Bantuan tersebut diberikan pada acara Konser Amal Peduli Bencana dalam Rangka HUT Luwu Timur ke-16, kegiatan Amal Ini berlangsung di Lapangan Andi Nyiwi Malili, Kamis (02/05/2019) malam.
Bencana banjir dan longsor yang melanda 7 Kecamatan di Luwu Timur pada 30 April lalu itu, membuat masyarakat Luwu Timur prihatin dan duka, terutama masyarakat yang yang terdampak langsung bencana ini.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Luwu Timur melaui Organisasi Kepemudaan SKETSA menggelar aksi spontanitas berupa pengumpulan bantuan untuk para korban sebagai wujud solidaritas dan keprihatinan kepada para korban yang tertimpa musibah.
Dalam Sambutannya, Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler mengatakan, kehadiran bencana alam bisa membawa dua dampak sekaligus. Yaitu dampak negatif dan positif. Kedua dampak ini selalu berhubungan satu sama lain. Pertama, dampak negatif atau kerusaan akibat bencana, biasanya bersifat kerugian secara fisik maupun nonfisik. Seperti korban jiwa yang berjatuhan, serta kerugian dari segi bangunan maupun material lainnya.
“Tapi saya sangat bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini, walaupun tidak di pungkiri material cukup banyak,” kata Husler.
Dampak positifnya, lanjut Husler, bencana ternyata bisa menjadi sarana penyadaran kepada manusia. Hal ini sangat erat kaitannya dengan aspek-aspek spiritual. Tidak sedikit orang menjadi sadar diri di saat peringatan Tuhan dengan bencana yang datang melanda. Terjadi perubahan watak dan sikap dalam dirinya. Juga di pihak lain, bisa menjadi sarana untuk menumbuhkan sikap empati terhadap sesama manusia yang menjadi korban bencana.
“Adanya wujud solidaritas atau bentuk kepedulian sesama di saat adanya bencana yang menimpa merupakan perilaku sosial yang berkembang di masyarakat pada umumnya. Dan hal tersebut tidak hanya ditemukan di Indonesia, namun semua masyarakat di negara lain bisa dipastikan demikian,” tutup Husler.
Konser Amal Peduli Bencana Lutim ini di meriahkan Angkasa Band, Bassitoya dan Band Lokal Lainnya. (hms/ikp/kominfo)