“PAPA MAGGOT Membawa Berkah”, Inovasi Pengendali Sampah Karya DLH Lutim

oleh -15.607 views

warta.luwutimurkab.go.id Sebuah inovasi baru dalam rangka pengendalian sampah organik diluncurkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu Timur. Program yang diberi nama “PAPA MAGGOT membawa Berkah”, ini  merupakan singkatan dari Pengendalian Sampah Organik dengan Menggunakan Metode Black Soldier Fly), hasil karya dari Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Lutim, Muhammad Safaat, sebagai projeck leader program ini.

Program ini diLaunching oleh Bupati Luwu Timur, Ir. H. Muh. Thorig Husler, pada Apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jum’at (14/06/2019) di Halaman Kantor Bupati Luwu Timur yang ditandai dengan Penyerahan Wadah Penampung Sampah Organik secara sombolis dari Bupati Luwu Timur kepada Warga Penghasil Sampah Organik, Operator Motor Sampah sebagai Penjemput Sampah Organik, dan Kelompok Budidaya Maggot sebagai Pengelola Maggot.

PAPA MAGGOT Membawa Berkah merupakan suatu bentuk Pengendalian Sampah (PAPA) dengan Metode Black Soldier Fly (MAGGOT). Sedangkan “Memberi Berkah” artinya, hasil dari Budidaya Black Soldier Fly (BSF) atau biasa disebut Maggot ini dapat dijadikan Pakan untuk Ternak Unggas dan Ikan yang ada di Kabupaten Luwu Timur.

“Judul atau gagasan ini sangat tepat, mengingat sampai saat ini belum ada solusi untuk pengurangan sampah organik,” beber Muhammad Safaat.

Safaat menambahkan, dengan Maggot ini diharapkan selain manfaat kebersihan, juga dapat memberikan penghasilan tambahan dampak finansial sekaligus mengurangi persentase timbunan sampah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga maupun sampah yang dihasilkan oleh usaha rumah atau warung makan di Desa Puncak Indah dan Desa Ussu Kecamatan Malili, dengan memanfaatkan Maggot (Black Soldier Fly).

Oleh karena itu, Safaat berharap, masyarakat dapat mengenal lebih jauh program ini utamanya  kelompok-kelompok budidaya Maggot yang tersebar di seluruh Wilayah Kabupaten Luwu Timur, memanfaatkan Maggot ini untuk mengurangi sampah organik serta memberikan pendapatan tambahan bagi mereka. (ikp/kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *