Lutim, warta.luwutimurkab.go.id- Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler membuka Seminar Nasional Dan Konferensi Kabupaten PGRI Luwu Timur Periode 2020-2025, bertempat di gedung serbaguna Sorowako, Rabu (12/02/2020).
Seminar Nasional Dan Konferensi Kabupaten PGRI Luwu Timur ini mengangkat tema “Mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi dan perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan Abad 21”.
Pada kesempatan itu, Bupati Luwu Timur menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus berkomitmen dan berupaya untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas pendidikan dan juga tenaga pendidik yang ada di Luwu Timur.
Hal tersebut, lanjutnya, dibuktikan Pemerintah daerah melalui berbagai program pendidikan yang berbasis mutu berkualitas seperti pengembangan sekolah, biaya pendidikan serta, peningkatan Kompetensi guru dalam rangka memberikan bekal untuk menghadapi tantangan revolusi Industri 4.0.
“Terkait dengan konferensi, ini adalah ruang konsolidasi dan ruang penyegaran pada tubuh organisasi PGRI. Meskipun begitu, saya berharap PGRI tetap bersinergi dengan Pemda. Kegiatan ini juga diharapkan bisa melahirkan ide-ide cemerlang untuk membawa PGRI lebih baik ke depan,” tandas Bupati.
“Apa yang kita laksanakan hari ini bukan hanya tentang PGRI, tetapi tentang masa depan Kabupaten Luwu Timur. Karena maju tidaknya suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan,” tutup Husler.
Sementara itu, mewakili Ketua PGRI Provinsi Sulsel, Drs. H. Muh. Asaf mengapresiasi Bupati Luwu Timur yang dinilai besar perhatianya terhadap dunia pendidikan, itu terbukti Kabupaten Luwu Timur masuk lima besar dari 24 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Selatan.
Muh. Asaf mengatakan, dalam era revolusi industri 4.0, Sistem Pendidikan Nasional dihadapkan pada tantangan yang amat kompleks tetapi menarik. Oleh karena itu, PGRI sebagai organisasi profesi juga ditantang agar mampu menggerakkan Guru, Pendidik, dan tenaga kependidikan untuk memberikan andil tidak hanya dalam penyelenggaraan pendidikan di Sekolah, tetapi lebih dari itu harus merasa terpanggil untuk ikut melahirkan pemikiran Transformatif dalam pengembangan kebijakan Pemerintah dalam melahirkan berbagai gagasan dan tindakan inovatif sesuai dengan tantangan abad ke 21.
“PGRI Luwu Timur adalah yang taat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasinya. Siapapun yang akan terpilih nanti harus bisa dan mampu mengawal program Pemerintahan dengan baik,” ucapnya.
Sementara Ketua PGRI Luwu Timur, Nursalam menyampaikan bahwa PGRI senantiasa menjaga kemitraan yang baik dengan Pemerintah. Nursalam juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan selama menjabat Ketua PGRI Luwu Timur selama Dua Periode.
Dia berharap, kepengurusan yang baru tetap memberikan dukungan terhadap program-program peningkatan pendidikan di Luwu Timur. “Maka dari itu, besar harapan saya agar kepengurusan yang baru, siapapun yang diberikan mandat, mari kita beri dukungan secara maksimal. Karena ini akan membuktikan kecintaan kita terhadap organisasi,” harap Nursalam. (hms/ikp/kominfo)