Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Bupati Luwu Timur, H. Budiman meresmikan program Pencanangan Desa Wonorejo Timur kecamatan Mangkutana sebagai desa Cinta Statistik atau disingkat” Desa Cantik ” yang ditandai dengan pemukulan gong bertempat di Aula Kantor Desa Wonorejo Timur, Selasa (15/06/2021).
Acara ini juga dirangkaikan dengan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Luwu Timur oleh Kepala BPS Lutim, Muhlis. Kemudian dilanjutkan dengan penandatangan piagam Zona Integritas BPS Lutim yang dilakukan oleh Kepala BPS Lutim, Bupati Luwu Timur, H. Budiman, Kepala BPS Sulsel, Suntono, perwakilan Kejaksaan Negeri Luwu Timur, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Lutim, Halsen.
Selain itu, juga dilakukan penyerahan Piagam Penghargaan Desa Cinta Statistik dari BPS Provinsi Sulawesi Selatan kepada Kepala Desa Wonorejo Timur, Anwar yang disaksikan oleh Bupati Luwu Timur, Kepala BPS Lutim, perwakilan Kejari Lutim, dan Anggota DPRD Lutim, Leonar Bongga dan Ruly Heriawan.
Program Desa Cinta Statistik bertujuan untuk melahirkan komunitas cinta statistik di desa sehingga bisa dapat bertransformasi menjadi subjek pembangunan. BPS memulai program ini dengan membina dan mendampingi agen statistik di 100 desa terpilih, dan kedepan dapat dikembangkan di seluruh desa di Indonesia. Karena dengan adanya program ini, data desa dapat dimutakhirkan lebih cepat sehingga perencanaan pembangunan di desa menjadi lebih tepat sasaran sesuai dengan potensi masing-masing desa.
Bupati Luwu Timur, H. Budiman dalam sambutannya mengaku kagum dengan terpilihnya Wonorejo Timur menjadi bagian dari 100 desa cinta statistik (Desa Cantik) seluruh Indonesia. “Ini sangat luar biasa, dari 80.000 lebih desa yang ada di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, Wonorejo Timur bisa terpilih menjadi 100 Desa Cantik,” ucapnya.
“Kita berharap bahwa, dari contoh desa cantik hari ini, semoga seluruh perencanaan yang ada di desa Wonorejo Timur ini menjadi berbasis data yang akurat, akuntabel, dan bisa dipercaya. Tetapi intinya adalah, kalau ada program-program baik masuk, berarti itu pertanda bahwa Pemerintah pusat perhatian terhadap kita,” jelas Bupati.
Diakhir sambutannya Bupati Luwu Timur menyampaikan terima kasih kepada Kepala BPS Sulsel telah menunjuk, menuntun dan membina Kabupaten Luwu Timur ini. Dan jika ada program lain pihaknya tetap menunggu. “Semoga dengan kehadiran BPS di Luwu Timur ini sangat dirasakan manfaatnya sehingga sama-sama kita mengawal daerah ini,” kunci Budiman.
Kepala BPS Sulsel, Suntono mengatakan, BPS pada tahun 2021 melakukan upaya percepatan yang berkaitan dengan reformasi birokrasi yang memiliki quickwin. Terpilihnya Wonorejo Timur itu ditetapkan oleh BPS Pusat dari 100 desa di seluruh Indonesia. Dari 100 desa itu, lanjutnya, ada 4 desa yang terpilih di Sulawesi Selatan.
“Jadi, Wonorejo Timur itu berkompetisi dengan lebih dari 3000 desa atau yang setara dengan administrasi desa yang ada di Sulawesi Selatan. Dan masuk dalam 100 Desa Cantik di Indonesia, sedangkan jumlah desa atau yang setara dengan itu kurang lebih 84.000 se Indonesia. Adapun dasar pemilihan Wonorejo Timur itu bukan dari BPS Sulsel, pihaknya hanya mengusulkan dari sejumlah kriteria yang dibutuhkan didalam pengusulan itu.” tutur Suntono.
Kepala BPS Lutim, Muhlis dalam laporannya mengungkapkan, pencanangan zona integritas pada hari ini merupakan kesungguhan BPS Lutim untuk mewujudkan unit kerja yang mempunyai komiten untuk mencegah terjadinya korupsi disertai dengan upaya untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi serta reformasi birokrasi yang akuntabel.
“Pada kesempatan ini juga kami sampaikan bahwa pencanangan desa cinta statistik adalah sebagai langkah awal iplementasi program penguatan pengelolaan data desa yang memiliki standar dan kualitas nasional sebagai satuan wilayah terkecil untuk mendukug percepatan perencanaan dan pembangunan di level desa,” ungkap Muhlis.
Sementara Kepala Desa Wonorejo Timur, Anwar mengaku sangat bersyukur dan merupakan suatu kebanggaan bagi pihaknya karena telah terpilih sebagai salah satu percontohan untuk desa cinta statistik di Kabupaten Luwu Timur. (ikp/kominfo)