Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menggelar rapat koordinasi bersama Manajemen PT. Vale Indonesia terkait 11 isu strategis pertambangan. Rakor dipimpin langsung Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Sekda, H. Bahri Suli, di Aula Rumah Jabatan Bupati, Kamis (23/09/2021).
Rapat isu strategis pertambangan ini juga dihadiri Wakil Ketua I DPRD, HM. Siddiq BM, Ketua Pansus DPRD terkait 11 Isu Strategis Pertambangan, Najamuddin, Anggota DPRD, Arifin dan Abduh, Asisten Pemerintahan, Dohri As’ari, Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Senfry Oktavianus, Manajemen PT. Vale Indonesia, Endra Kusuma, dan beberapa Kepala OPD terkait.
Rapat koordinasi tersebut membahas beberapa isu strategis pertambangan seperti tanggung jawab sosial (TJSL) PT. Vale Indonesia, pemberdayaan kontraktor lokal, lingkungan hidup, program bantuan beasiswa PT. Vale Indonesia untuk strata 1, 2, 3 dan program pengembangan talenta lokal karyawan PT. Vale Indonesia.
Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengatakan, program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) harusnya tidak menimbulkan persoalan baru.
Menurutnya, program CSR itu ada untuk membantu menyelesaikan berbagai persoalan sosial masyarakat bukan malah menimbulkan persoalan baru.
Ia menambahkan, terkait rencana PT. Vale Indonesia untuk membantu desa lainnya diluar wilayah kawasan yang telah ditentukan tentu patut diapresiasi namun tidak boleh mengganggu rencana-rencana yang sudah dipersiapkan untuk desa kawasan.
“Sensitifitas kita ini penting ditengah pandemi. Program ini jangan hanya banyak melakukan rapat tapi yang penting itu rencana aksi untuk untuk melaksanakan program kerja. Masyarakat harus merasakan manfaat dari program ini,” katanya.
Terkait Isu Pemberdayaan Kontraktor Lokal, Bupati mengatakan, harus ada pertemuan dengan kontraktor lokal sehingga ada masukan dan saran dari masing-masing asosiasi kontraktor.
Budiman juga mengapresiasi rencana PT. Vale Indonesia untuk melaksanakan program pembangunan kebun raya “Wallacea Sawerigading” sebagai upaya konservasi pasca tambang. Kebun raya itu nantinya dilengkapi fasilitas museum dan taman tambang, taman konservasi botani, taman konservasi zoologi, sarana penelitian dan pengembangan keanekaragaman hayati, sarana budaya dan fasilitas rekreasi.
“Semoga ini bisa segera direalisasikan dan saya berharap kita bisa segera memulai pembangunannya,” katanya.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga mengatakan bahwa, pihaknya akan terus memantau perkembangan rencana – rencana yang sudah dipaparkan pihak PT. Vale Indonesia. “Ini harus bisa diwujudkan bersama karena menyangkut kepentingan masyarakat,” tandasnya.
Direktur Eksternal Relation and Corporate Affairs PT. Vale Indonesia, Endra Kusuma mengatakan, pihaknya sudah merumuskan konsep dari sejumlah isu strategis ini. Untuk itulah pertemuan ini dilakukan untuk diskusikan lebih lanjut.
“Kita sudah bisa berkolaborasi , jika masih ada yang perlu diperbaiki kita perbaiki dari konsep yang ada. Harapan kita semua konsep ini disempurnakan sehingga nantinya dapat membawa Luwu Timur ini lebih maju kedepannya,” tutupnya. (hms/ikp/kominfo)