Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Dalam rangka meningkatkan pengelolaan Perpustakaan Desa di Kabupaten Luwu Timur utamanya penggunaan Aplikasi Inlislite, maka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu Timur bekerja sama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan sharing sesion dengan beberapa pengelola perpustakaan Desa dalam penggunaan aplikasi inlislite versi terbaru, yang berlangsung dari 6 – 7 Oktober 2021, bertempat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu Timur, yang diikuti oleh seluruh Pustakawan dan pengelola perpustakaan di Kabupaten serta para pengelola perpustakaan Desa.
Sharing session penggunaan Inlislite ini menghadirkan dua orang Pustakawan Madya dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel yakni Desy Selviana, S.Sos. M.I.Kom dan Hj. Nurmiati, S.Sos. dan 1 orang Tenaga Teknis, Afzazul Rahman, S.IP.
Inlislite merupakan perangkat lunak (software) aplikasi otomasi perpustakaan yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sejak tahun 2011.
Aplikasi Inlislite memiliki beragam manfaat untuk pengelola perpustakaan, diantaranya membantu pengembangan otomasi perpustakaan di seluruh Indonesia, sebagai tool perpustakaan digital untuk mengelola koleksi full teks dan multimedia, membantu dalam pembentukan katalog elektronis berbasis MARC untuk Indonesia (INDOMARC), melaksanakan program nasional yang diamanatkan kepada Perpusnas untuk menghimpun data koleksi nasional dalam sebuah Katalog Induk Nasional (KIN) dan Bibliografi Nasional Indonesia (BNI) dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan Membantu pembentukan Katalog Induk Daerah (KID) dan Bibliografi Daerah (BiD) yang diselenggarakan oleh perpustakaan umum provinsi bersama mitra kerjanya di tingkat kabupaten dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu Timur, Satri mengatakan bahwa, tujuan pelatihan ini untuk memperkenalkan aplikasi perpustakaan inlislite dari Perpusnas RI bagi Perpustakaan Desa baik yang sudah menggunakan ataupun yang belum.
“Kita berharap dengan pelatihan singkat ini diharapkan nantinya mampu memberikan pemahaman yang lebih baik lagi bagi pengelola perpustakaan di Kabupaten Luwu Timur,“ tandas Satri.
Senada dengan itu, pustakawan muda, Aristu Frisian mengatakan bahwa, pelatihan penggunaan Inlislite ini sejak lama direncanakan, namun karena persoalan waktu sehingga baru bisa terlaksana bulan oktober ini. Dia berharap dengan pelatihan singkat ini nantinya, seluruh pengelola perpustakaan desa sudah terampil menggunakan aplikasi ini, mengingat pada penilaian lomba perpustakaan desa yang dilakukan baru-baru ini banyak perpustakaan desa yang belum menggunakannya karena tidak tahu dan tidak pernah dilatih menggunakan inlislite. (ikp/kominfo)