Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parmudora) mengadakan Sosialisasi Pengusulan Geopark Matano dan Sistem Danau Malili sebagai Geopark Nasional.
Sosialisasi yang dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur, Senin (14/10/2024) ini, dibuka Kepala Dinas Parmudora, Andi Tabacina Akhmad mewakili Pjs. Bupati Luwu Timur.
Hadir sebagai Narasumber : Dedy Irfan Bachri, ST (GM. Manager Badan Pengelola Maros Pangkep UNESCO Global Geopark 2018-2022), Dr. Yadi Mulyadi, S.S.M.A (Dosen Arkeologi Unhas), Dr. Jumari, S.Si., M.Si. (Ahli Biodiversitas, Etnobiologi/Etnobotani), dan Ketua IKA Geologi UNHAS yang akan menyajikan materi: Geoheritage Diversity.
Kadis Parmudora Lutim menjelaskan, hari pertama, akan berlangsung setelah pembukaan ini, menghadirkan Tim Percepatan Penyusunan Dokumen yang sebagian besar berdomisili di ibukota dan berasal dari organisasi perangkat daerah atau OPD.
Hari kedua, besok, tanggal 15 Oktober, kata Andi Tabacina, kami cluster dalam 2 zona. Pagi untuk wilayah Kecamatan Malili, bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan siang untuk wilayah Kecamatan Wasuponda bertempat di aula kantor Camat Wasuponda.
“Hari ketiga, tanggal 16 Oktober, kami cluster juga dalam 2 zona. Pagi untuk wilayah Kecamatan Nuha, bertempat di Gedung Ontae Luwu, dan siang untuk wilayah Kecamatan Towuti, bertempat di aula kantor Camat Towuti,” bebernya.
Dirinya mengungkapkan bahwa, Clusterisasi ini berdasarkan wilayah dimana situs warisan geologi atau geosite berada.
“Geosite itu sendiri merupakan tempat yang memiliki jejak rekaman penting tentang sejarah bumi. Dimana saja? Nanti dapat dilihat pada x-banner yang ada di ruangan ini,” imbuhnya.
Andi Tabacina menambahkan, adapun tujuan sosialisasi ini ialah menyamakan persepsi internal tim percepatan, agar tercipta kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam mengawal pengusulan Geopark Matano dan Sistem Danau Malili ini.
Kemudian, memberi penjelasan dan pemahaman kepada pemangku kepentingan di calon kawasan Geopark, khususnya kepada pemerintah desa/kelurahan beserta masyarakatnya, tentang apa itu Geopark, dari perspektif geoheritage, biodiversity, dan culture diversity. Tak kenal maka tak sayang, kalau sudah sayang, pasti merasa rugi kalau kemegahan yang ada di Luwu Timur ini tidak terlihat dunia luar dan generasi kita di masa yang akan datang.
“Selanjutnya, mengidentifikasi potensi konflik akibat pengusulan ini, untuk segera mendapatkan penanganan atau solusi terhadapnya. Dan sebagai tahapan persiapan penyusunan dokumen Rencana Induk Geopark,” jelas Kadis Parmudora Lutim.
Turut hadir Anggota DPRD Lutim, Hj. Harisah Suharjo, para narasumber, dan Peserta Percepatan Penyusunan Dokumen Pengusulan Geopark Matano dan Sistem Danau Malili. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)