Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Pertemuan bulanan Tim Penggerak PKK Kecamatan Tomoni Timur, yang berlangsung pada Rabu (13/11/2024) di Gedung Serbaguna Kecamatan Tomoni Timur, Desa Kertoraharjo, diisi dengan penyuluhan gizi dan kesehatan gigi sebagai upaya pencegahan stunting.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Tomoni Timur, Yulius, yang sekaligus membuka acara. Ia didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Tomoni Timur, drg. Elizabeth Murniati, Sp.KG, serta para pengurus PKK kecamatan, kader Posyandu, dan bidan desa se-Kecamatan Tomoni Timur.
Dalam penyuluhan tersebut, dr. Wita Tando, Sp.GK dan drg. Arny Erawaty Murya, Sp.PM, dokter spesialis dari RSUD I Lagaligo Wotu, menjadi narasumber utama. Mereka memaparkan pentingnya gizi seimbang dan kesehatan gigi dalam mencegah stunting pada anak-anak.
Dalam arahannya Ketua Tim Penggerak PKK Tomoni Timur, drg. Elizabeth Murniati, mengingatkan seluruh kader PKK desa untuk memanfaatkan hasil Supervisi, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan (SMEP) yang telah dilakukan oleh Tim PKK Kabupaten Luwu Timur. Data yang diperoleh diharapkan segera diunggah melalui aplikasi yang telah disediakan sesuai instruksi saat SMEP berlangsung.
“Kami mendorong ibu-ibu PKK desa untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan potensi yang ada di masing-masing desa. Silakan buat program yang kreatif dan sesuai dengan kebutuhan desa,” ujar Elizabeth, yang juga menekankan pentingnya pemisahan Rumah Gizi dari Dapur Dashat di setiap desa.
Elizabeth menjelaskan bahwa penyuluhan Gizi dan Kesehatan Gigi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu PKK dan kader Posyandu tentang gizi seimbang dan kesehatan gigi serta mulut. Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan momen ini untuk bertanya kepada para ahli yang dihadirkan.
“Kami menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, jadi manfaatkanlah kesempatan ini untuk berdiskusi, terutama mengenai gizi yang tepat untuk mengatasi stunting pada anak,” tambah Elizabeth, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Puskesmas Burau.
Camat Tomoni Timur, Yulius, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif PKK Kecamatan Tomoni Timur. Menurutnya, penyuluhan ini merupakan langkah positif dalam menangani kasus stunting di wilayahnya. Berdasarkan data, terdapat 51 anak stunting di Tomoni Timur yang memerlukan perhatian serius.
“Melalui kegiatan ini, kita bisa mendapatkan informasi langsung dari para ahli tentang makanan bergizi yang tepat untuk anak-anak yang mengalami stunting,” kata Yulius, menegaskan komitmen pemerintah kecamatan untuk terus mendukung program pencegahan stunting.
Penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan kesehatan gigi dalam upaya menciptakan generasi yang lebih sehat di Tomoni Timur.(ikp-humas/kominfo-sp)