Skenario Bendungan Jebol Disimulasikan, Warga Dilatih Tanggap Bencana

oleh -291 views

Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Lapangan Merdeka Malili pagi ini menjadi saksi keseriusan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan PT. Vale Indonesia Tbk. dalam mengedukasi masyarakat terkait potensi bencana.

Dalam suasana yang penuh antusias, Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam secara resmi membuka kegiatan Simulasi Rencana Tindak Darurat (RTD) untuk Bendungan Seri Sungai Larona, Rabu (18/06/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PT. Vale Indonesia Tbk. dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur.

Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar aliran Sungai Malili dan kompleks bendungan.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas pelaksanaan kegiatan yang dinilainya sangat penting bagi keselamatan warga.

“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi simulasi RTD ini. Kita bicara tentang tiga bendungan di Sungai Larona dan jika sampai terjadi kegagalan bendungan, maka kota Malili yang paling terdampak,” ujar Irwan.

“Dari simulasi ini kita tahu, dampaknya bisa menyentuh hingga 12 ribu jiwa dengan potensi kerugian mencapai Rp300 miliar. Tapi tentu kita semua berdoa agar itu tidak pernah terjadi. Maka dari itu, upaya mitigasi seperti ini sangat penting,” lanjutnya.

Bupati juga berharap agar kegiatan simulasi tidak hanya menjadi agenda lima tahunan.

“Kalau bisa, ini dilakukan minimal tiga tahun sekali sebagai pengingat bagi seluruh warga Luwu Timur,” pungkas Irwan.

Sementara itu, Head of Mine Operation PT. Vale Indonesia, M. Iqbal Alfarobi menyampaikan bahwa, simulasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam menjaga keselamatan masyarakat sekitar.

“Kami berharap ini tidak pernah terjadi, tapi jika pun terjadi, kita harus siap. Terima kasih atas kolaborasi semua pihak yang telah memungkinkan simulasi ini berlangsung,” ungkap Iqbal.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan launching Early Warning System (EWS)—sistem peringatan dini milik PT. Vale Indonesia yang sudah dapat diunduh melalui Appstore. Aplikasi ini memberikan informasi real-time, cepat, dan akurat terkait kondisi seluruh bendungan yang dikelola PT. Vale.

Acara pun dimulai dimana simulasi berlangsung dramatis dan penuh ketegangan. Bupati memberikan pengumuman pertama tentang kondisi SIAGA. Alarm kondisi Siaga pun dinyalakan.

Petugas BPBD, relawan, dan tim kesehatan segera bergerak. Ambulans menuju lokasi Wewangriu, sementara relawan, dapur umum, mobil logistik, serta tenda darurat dikerahkan ke Lapangan Wisma Verbeck dan Lapangan Merdeka. Posko Komando dan Posko Kesehatan didirikan, dan evakuasi terhadap penduduk rentan dilakukan secara terstruktur.

Situasi berlanjut ke tahap AWAS, ditandai dengan dinyalakannya alarm kondisi Awas. Proses evakuasi menyeluruh dilakukan, dengan seluruh peserta diarahkan ke muster point. BPBD melaporkan kepada Bupati bahwa seluruh warga dari desa terdampak telah berhasil dievakuasi.

Akhirnya, simulasi ditutup dengan status AMAN. Alarm terakhir pun dinyalakan. Seluruh peserta dikumpulkan kembali di Lapangan Merdeka, di mana dilakukan pembagian doorprize, makan siang bersama, serta pengisian kuesioner sebagai bagian dari evaluasi kegiatan.

Simulasi RTD ini bukan sekadar rutinitas lima tahunan. Ini adalah pesan kuat bahwa kesiapsiagaan, kolaborasi lintas sektor, dan edukasi masyarakat adalah benteng pertahanan terbaik dalam menghadapi bencana.

Dengan semangat gotong royong dan kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Luwu Timur menegaskan komitmennya untuk melindungi setiap warganya dari potensi ancaman yang mungkin terjadi.

Turut hadir, Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, perwakilan unsur Forkopimda Lutim, Sekda Lutim, H. Bahri Suli bersama para Pejabata Pemda, Anggota DPRD Lutim, Management PT. Vale, Perwakilan BPBD Sulsel, dan perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *