Tersentuh Kisah Lansia Terlantar, Wabup Puspawati Turun Langsung Serahkan Bantuan di RS

oleh -2.949 views

Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Hati siapa yang tak tersentuh melihat seorang lansia terbaring sendiri di rumah sakit tanpa sanak keluarga mendampingi? Kisah menyentuh inilah yang mendorong Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, untuk turun langsung menyerahkan bantuan kepada seorang lansia terlantar yang saat ini tengah dirawat di RS I Lagaligo, Kecamatan Wotu, Jumat (27/06/2025).

Dengan wajah penuh kepedulian, Hj. Puspawati tiba di ruang perawatan didampingi Camat Tomoni, Catur Dyan Sintawati, dan Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Luwu Timur, Anita Basri.

Mereka membawakan bantuan dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Luwu Timur, berupa kebutuhan pokok, perlengkapan pribadi, dan dukungan lainnya yang sangat dibutuhkan sang lansia selama masa perawatan.

“Kami hadir hari ini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral kepada warga lansia yang membutuhkan,” ujar Wakil Bupati saat dimintai keterangan.

“Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban dan memberikan semangat untuk menjalani perawatan,” ungkap Hj. Puspawati menambahkan.

Lansia yang kini dirawat intensif tersebut merupakan salah satu contoh nyata betapa kelompok rentan sering kali luput dari perhatian. Namun, di tengah keterbatasan, harapan tetap menyala berkat gotong royong dan rasa kemanusiaan.

Ia kini mendapat perhatian khusus dari pihak rumah sakit serta pendampingan sukarela dari Nenny, Kasi Pemerintahan Desa Beringin Jaya, dan Yuni, warga Desa Mandiri. Keduanya secara bergantian menjaga dan mendampingi sang lansia dengan penuh kasih.

Kepala Dinas Sosial, PPPA Luwu Timur, Joni Patabi, memastikan bahwa pihaknya tidak tinggal diam.

“Kami akan terus memantau kondisi para lansia terlantar dan memberikan pendampingan, baik dari sisi kesehatan maupun sosial. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjamin hak-hak mereka,” ujarnya.

Langkah cepat Pemkab Luwu Timur ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi paling rentan.

Kisah ini bukan sekadar penyerahan bantuan, tapi juga pengingat bahwa nilai kemanusiaan akan selalu hidup, selama masih ada tangan yang mau merengkuh dan hati yang mau peduli. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *