Lutim,warta.luwutimurkab.go.id – Suasana ruang rapat Bupati Luwu Timur tampak berbeda malam ini. Di bawah gemerlap lampu kantor yang masih menyala, Bupati H. Irwan Bachri Syam menerima kunjungan tim konsultan dari PT. Rustika Global Indonesia yang hadir untuk memaparkan Redesign Master Plan Bundaran Batara Guru (BBG), yang merupakan salah satu ikon kebanggaan masyarakat Luwu Timur.
Pertemuan yang berlangsung Senin malam (21/07/2025), turut dihadiri Kepala Dinas PUPR, Syahmuddin, Plt. Kepala Dinsos P3A, Joni Patabi, Direktur External PT. Vale, Endra Kusuma beserta jajaran, serta tamu undangan khusus lainnya.
Dalam kata pengantarnya, Bupati Irwan menyampaikan bahwa, pertemuan ini merupakan lanjutan dari diskusi sebelumnya, di mana sejumlah masukan telah diberikan guna menyempurnakan desain BBG agar tampil lebih modern namun tetap sarat makna.
“Ini pertemuan kita yang kedua kalinya. Kita kembali melihat dan merevisi beberapa item desain BBG agar tampil lebih kekinian, tidak kaku, dan bisa menjadi ruang publik yang membanggakan,” ujarnya.
“Beberapa referensi dari daerah lain yang sempat kita bahas sebelumnya, termasuk masukan dari pak Ketua, juga menjadi inspirasi dalam desain baru ini,” tambah Bupati.
Terkait elemen utama BBG, yakni tugu atau menara ikonik, Bupati Irwan mengungkapkan rencana untuk membuka sayembara desain.
Ia menilai, sayembara akan memberi ruang bagi ide-ide kreatif dari arsitek maupun masyarakat umum, dengan tetap menjaga nilai filosofis dan identitas lokal dalam desain akhir.
“Kita sederhanakan tapi tidak menghilangkan maknanya. Saya pikir dengan sayembara, kita bisa mendapat banyak alternatif desain yang fresh dan penuh filosofi,” jelas H. Irwan.
Usai sambutan, tim konsultan dari PT. Rustika Global Indonesia memulai pemaparan Redesign Master Plan BBG. Desain baru tersebut langsung menyita perhatian hadirin dengan konsep yang jauh lebih modern dan inklusif.
Dalam rendering yang ditampilkan, Bundaran Batara Guru hadir dengan wajah baru yang dinamis. Di antaranya terdapat empat jalur jogging track, tribun terbuka sebagai ruang ekspresi masyarakat, logo ikonik “Lutim Juara” yang menjadi simbol semangat pembangunan, serta area food court yang akan menjadi pusat UMKM dan kuliner lokal di sisi bundaran.
Desain ini tidak hanya mempercantik wajah kota, namun juga mengedepankan fungsi sosial dan ekonomi yang bisa dinikmati masyarakat luas.
Transformasi Bundaran Batara Guru menjadi ruang publik yang representatif menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk terus berinovasi dan menghadirkan wajah kota yang ramah, modern, dan membanggakan. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)
