Lutim, warta.luwutimurkab.go.id- Special Challenge Kompas Medikasi resmi ditutup dengan pengumuman pemenang Top 5 Foto dan Top 5 Video Cegah Hipertensi, yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, Jumat (29/8/2025).
Kompas Medikasi sendiri merupakan inovasi Puskesmas Lakawali yang digagas oleh dr. Kelik Ismi Harjanto, berfokus pada kolaborasi lintas sektor dalam penanganan dispepsia dan hipertensi.
Kegiatan dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, dr. Helmy Kahar, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Bapperida Luwu Timur, Ainuddin, serta pimpinan instansi dari masing-masing finalis Top 20 Foto & Video.
Seleksi berlangsung sejak Juli hingga Agustus 2025 dengan empat tahapan penilaian. Dari total 44 peserta dari seluruh Indonesia, terpilih 20 karya terbaik yang masuk babak final. Dewan juri terdiri dari pakar kesehatan dan seni, yakni Deddy Alif Utama, Muhammad Fithrah, serta Adityar.
Dalam sambutannya, dr. Helmy Kahar mengapresiasi kreativitas para peserta.
“Kegiatan seperti ini penting karena mendorong masyarakat dari berbagai kalangan untuk lebih kreatif dalam menyuarakan pesan kesehatan, khususnya pencegahan hipertensi, ujar dr. Helmy.
“Harapan kami, karya-karya ini dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberi dampak nyata di masyarakat,” tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala Puskesmas Lakawali, Hasnah, menyebut Special Challenge ini menjadi stimulus yang baik untuk menyebarkan pesan kesehatan melalui media sosial agar lebih mudah diterima masyarakat luas.
Sebagai puncak acara, diumumkan para pemenang:
Kategori Karya Favorit
* Abdul Rasyid (Universitas Muslim Indonesia)
* Mardina (RSUD I Lagaligo)
* Sudarman Usman (RSUD I Lagaligo)
Top 5 Foto (sesuai alfabet)
* Eni Kusrini (SDN 231 Lakawali)
* Husnul Hinayah (Disparmudora Lutim)
* Ilham Andita (Desa Manurung)
* Muh. Fulvian Ahnaf (SMPN 3 Malili)
* Yusril Putra (Ngawi, Jawa Timur)
Top 5 Video (sesuai alfabet)
* Aswar Syarifuddin (Puskesmas Bantilang)
* Esyia Cantika (SMAN 1 Malili)
* Nur Afni Rezki Aulia (Universitas Negeri Makassar)
* Nurhapidah (KWT Desa Manurung)
* Rini Bella Vista (Universitas Negeri Makassar).
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan pesan tentang pentingnya pencegahan hipertensi dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat melalui karya visual yang edukatif sekaligus inspiratif di media sosial. (asn/ikp-humas/kominfo-sp)
