Piodalan Purnama Kapat, Wabup Puspawati Dorong Pelestarian Nilai Budaya dan Spiritualitas Umat Hindu

oleh -147 views

Lutim,warta.luwutimurkab.go.id – Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, menghadiri Upacara Adat Piodalan Purnama Kapat (Syukuran Pura Mandara Giri) yang dilaksanakan di Pura Mandara Giri, Desa Benteng, Kecamatan Burau, Senin (6/10/2025).

Upacara adat yang dihadiri ratusan umat Hindu dari dua desa di wilayah Kecamatan Burau ini (Desa Lambarese dan Benteng) berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan.

Turut hadir pula, Camat Burau beserta unsur Tripika, Kades Lambarese, Kades Benteng, Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan dan Desa, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.

Dalam sambutannya, Wabup Puspawati Husler menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh umat Hindu atas terlaksananya upacara Piodalan ini.

Ia menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini tidak hanya memperkuat iman dan spiritualitas, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali persaudaraan antarumat beragama di Luwu Timur.

“Piodalan Purnama Kapat ini bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi juga momentum spiritual untuk memperkuat sradha dan bhakti kepada Tuhan, sekaligus mempererat tali persaudaraan di antara sesama manusia,” ujar Wabup Puspa.

Beliau juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu Timur selalu mendukung kegiatan keagamaan sebagai bagian dari pelestarian nilai-nilai budaya luhur bangsa.

Menurutnya, semangat Tri Hita Karana harmoni antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam sejalan dengan visi pembangunan Luwu Timur Juara, Maju, dan Sejahtera.

Hj. Puspawati juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkuat semangat gotong royong, persatuan, dan toleransi sebagai modal utama membangun daerah.

“Pemerintah daerah tidak dapat berjalan sendiri. Diperlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar pembangunan berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi semua,” tegas Wakil Bupati ini.

Kegiatan ini menjadi simbol rasa syukur umat Hindu atas karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta sarana mempererat kebersamaan dan menjaga kelestarian budaya serta nilai-nilai spiritual di tengah kehidupan masyarakat Luwu Timur yang majemuk. (oem/prokopim/ikp-humas/kominfo-sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *