Pemkab Lutim Tingkatkan Kesiapan Tenaga Kesehatan Lewat Pelatihan

oleh -169 views

Lutim,warta.luwutimurkab.go.id – Guna meningkatkan kapasitas dan keterampilan tenaga kesehatan dalam memberikan penanganan pertama pada kondisi gawat darurat, maka Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Kesehatan menggelar In House Training Penanganan Kegawatdaruratan Medis Pra-Hospital, di Aula KKS Malili, Rabu (08/10/2025).

Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari ini, dibuka Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Masdin, didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Helmy Kahar, serta Ketua PSC 119 Luwu Timur, Muhlis Katili.

Dalam sambutannya, Masdin menyampaikan bahwa, pelatihan ini menjadi bagian penting dalam memperkuat sistem penanggulangan gawat darurat di Kabupaten Luwu Timur.

“Kesiapsiagaan sangat dibutuhkan. Kita perlu menyiapkan langkah-langkah penanggulangan agar setiap tenaga kesehatan mampu memberikan respon cepat dan tepat dalam situasi darurat,” ungkap Masdin.

Ia menambahkan, berbagai upaya tengah dilakukan pemerintah untuk memperkuat layanan kesehatan, di antaranya pembangunan RS Tipe B di Malili, peningkatan fasilitas dan pelayanan di RSUD I Lagaligo Wotu, serta rencana pembangunan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut dan program Garda Sehat Desa yang didukung tenaga kesehatan dan armada siaga di setiap desa.

“Dengan pelatihan ini, kami berharap para tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas yang menjadi jejaring PSC semakin siap dan kompeten dalam menangani kegawatdaruratan medis. Ini juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Visi Misi Luwu Timur yang maju dan sejahtera,” harapnya.

Masdin menegaskan, pelatihan semacam ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan, tidak hanya bagi tenaga medis, tetapi juga masyarakat umum agar mereka memiliki pengetahuan dasar dalam memberikan pertolongan pertama sebelum datangnya tenaga terlatih dilokasi kejadian.

“Pemerintah akan terus memberikan dukungan penuh terhadap upaya penguatan sistem gawat darurat yang terintegrasi, didukung teknologi informasi, fasilitas dan ambulans terstandarisasi, serta tenaga kesehatan yang memiliki kepedulian dan empati tinggi,” tandas Masdin.

Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan tenaga kesehatan dari 18 Puskesmas se-Kabupaten Luwu Timur, masing-masing mengutus dua orang peserta, serta perwakilan dari RSUD I Lagaligo Wotu dan INKO Primaya. (asn/ikp-humas/kominfo-sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *