Lutim,warta.luwutimurkab.go.id – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Luwu Timur menggelar rapat persiapan pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 di Aula Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian (Disdagkop UKMP), Rabu (8/10/2025).
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Harian Dekranasda Luwu Timur, Senfry Oktavianus yang juga menjabat sebagai Kepala Disdagkop UKMP, dan dihadiri oleh pengurus dari tujuh bidang yang terdiri dari beberapa perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan dan mensinergikan program kerja Dekranasda dengan OPD terkait, agar pelaksanaan Rakerda 2025 dapat menghasilkan arah kebijakan dan kegiatan yang berdampak langsung pada pengembangan kerajinan serta ekonomi kreatif di Luwu Timur.
Dalam arahannya, Senfry menegaskan bahwa Dekranasda tidak hanya menjadi wadah pelestarian budaya, tetapi juga harus mampu menjawab tantangan zaman melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
“Dekranasda hadir untuk menggali, mengembangkan, dan melestarikan budaya melalui produk kerajinan. Tapi kita juga harus mampu mengolaborasikan nilai-nilai lama dengan gaya kekinian. Itulah tantangan kreatif kita, bagaimana warisan budaya tidak hanya dijaga, tapi juga dihidupkan kembali dalam bentuk yang disukai generasi sekarang,” ujar Senfry.
Selain itu, rapat juga membahas pengembangan batik Lutim agar bisa diproduksi secara mandiri agar bisa mendukung perekonomian daerah dengan mengadakan pelatihan bagi pelaku usaha serta perluasan pemasaran dengan melibatkan OPD pendukung.
“Selama ini, batik kita masih dipesan dari luar daerah. Ke depan, Dekranasda akan menghadirkan pelatihan bagi pelaku usaha agar produksi bisa dilakukan di sini, dengan corak anak suku di Luwu Timur. Harapannya, ekonomi masyarakat tumbuh dan identitas budaya kita semakin kuat,” pungkas Senfry.
Melalui rapat persiapan ini, Dekranasda Lutim berharap pelaksanaan Rakerda yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba dapat menghasilkan program-program kerja yang terarah dan berkelanjutan. Sinergi antara Dekranasda dan OPD menjadi kunci penting dalam mengembangkan potensi daerah sehingga produk kerajinan daerah tidak hanya menjadi kebanggaan budaya, tetapi juga motor penggerak ekonomi kreatif di Luwu Timur. (in/ikp-humas/kominfo-sp)