Pemkab Lutim Wujudkan Tenaga Kerja Kompeten dan Berbudaya Keselamatan Melalui Bimtek

oleh -130 views

Lutim,warta.luwutimurkab.go.id- Guna meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja konstruksi sekaligus memperkuat penerapan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di sektor konstruksi, maka Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Uji Sertifikasi Petugas, Supervisor, serta Ahli Muda K3 Konstruksi, di Aula Wisma Trans, Senin (27/10/2025).

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu Timur dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, serta Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas PUPR Lutim, Syahmuddin membuka acara, didampingi Kasubag Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, Afandi Andi Basri, dan Ketua Panitia, Tri Askari, yang ditandai dengan penyematan tanda peserta sebagai simbol dimulainya pelaksanaan Bimtek dan uji sertifikasi.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas PUPR Luwu Timur, Syahmuddin menegaskan bahwa keselamatan kerja harus menjadi bagian dari budaya di dunia konstruksi.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi pertemuan formal, tetapi mampu melahirkan langkah nyata dalam membumikan pentingnya keselamatan kerja. Kita bekerja bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi ada keluarga yang menunggu di rumah,” ungkap Syahmuddin.

Ia juga mengingatkan bahwa penerapan K3 bukan hanya sekedar memakai helm dan rompi, tetapi memastikan seluruh proses konstruksi berjalan aman dan sesuai prosedur.

Olehnya itu, Syahmuddin berharap melalui kegiatan ini akan terwujud tenaga kerja konstruksi yang kompeten, profesional, dan berbudaya keselamatan demi mendukung pembangunan daerah yang aman dan berkelanjutan.

“Untuk itu, seluruh peserta diharapkan mengikuti Bimtek ini dengan sungguh-sungguh dan serius. Ikuti setiap materi yang disampaikan para narasumber dengan baik agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di lapangan,” pesannya.

Sementara itu, Kasubag Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, Afandi Andi Basri menyampaikan, penerapan K3 menjamin empat hal utama, yakni kualitas mutu pekerjaan, keselamatan personel, keamanan lingkungan, dan kelancaran lalu lintas proyek.

“Yang paling penting adalah implementasinya. Percuma belajar teori kalau tidak diterapkan di lapangan. Kami berharap Luwu Timur bisa menjadi daerah yang benar-benar menjamin K3 konstruksinya,” ujar Afandi.

Beliau menambahkan, keseriusan dalam belajar dan memahami teori harus diiringi dengan penerapan di lapangan, karena penerapan yang baik akan mengubah pola pikir dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Afandi juga mengajak seluruh peserta untuk terus berkolaborasi dan mendiskusikan setiap ilmu yang diperoleh agar dapat diimplementasikan secara nyata dalam pekerjaan konstruksi.

Kegiatan ini berlangsung selama enam hari hingga Sabtu (01/11/2025) dan diikuti 116 peserta dari berbagai jenjang sertifikasi (3, 5, dan 7). (asn/ikp-humas/kominfo-sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *