Menembus Jarak, Layanan Kartu Lansia hingga ke Pelosok Wotu

oleh -64 views

Lutim, warta.luwutimurkab.go.id- Perhatian kepada para lanjut usia di Kabupaten Luwu Timur tak berhenti hanya pada pusat kegiatan yang berlangsung di Kantor Camat Wotu dan Aula Desa Madani, Kamis (6/11/2025).

Tim Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) juga turun langsung menembus pelosok, memastikan para lansia yang tidak mampu hadir karena kondisi kesehatan dan keterbatasan mobilitas tetap mendapatkan layanan.

Salah satu penerima manfaat yang dikunjungi adalah Hani (103), warga Desa Lera, yang tinggal bersama anaknya di rumah sederhana.

Di usianya yang lebih dari satu abad, Hani sudah sulit beraktivitas dan lebih banyak beristirahat di rumah.

Meski raganya mulai rapuh, Hani masih sempat tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah.

“Terima kasih sudah datang melihat kami orang tua seperti ini,” ujarnya pelan dengan suara bergetar.

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinsos, Hj. Shakira, bersama pemerintah kecamatan yang turut mendatangi salah satu rumah warga di wilayah terpencil, menegaskan komitmen untuk memastikan setiap lansia mendapat hak dan perhatian yang sama. Ia menegaskan bahwa pelayanan tidak boleh berhenti hanya karena hambatan jarak.

“Jarak tidak menjadi alasan untuk berhenti melayani. Selama masih ada lansia yang membutuhkan, kami akan hadir. Ini adalah bagian dari tanggung jawab dan komitmen kami untuk menyukseskan program ini,” ujar Shakira.

Perjalanan panjang ditempuh menuju rumah Marhuma (75), warga di pelosok Wotu yang tinggal bersama adiknya di rumah seadanya, melewati jalan kebun yang sempit. Kondisi Marhuma tak lagi memungkinkan untuk berjalan, namun senyum hangatnya merekah ketika menerima kunjungan dan bantuan tersebut.

“Saya berterima kasih kepada pak bupati dan wakil bupati yang sudah peduli, sehat ki selalu nak”, ujarnya.

Melalui program Kartu Lansia, Pemerintah Kabupaten berupaya memberikan jaminan dan perhatian kepada warga lanjut usia, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan.

Upaya turun langsung ke lapangan ini menjadi bukti nyata bahwa pelayanan sosial bukan sekadar seremoni, tetapi wujud kasih dan kepedulian yang menjangkau hingga pelosok negeri. (in/ikp-humas/kominfo-sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *