Lutim,warta.luwutimurkab.go.id – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) bersama Kodim 1403/Palopo melakukan peninjauan dan monitoring progres cetak sawah di Kecamatan Towuti sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani melalui pemanfaatan lahan.
Peninjauan dilakukan di Desa Mahalona, Desa Kalosi, dan Desa Matompi bersama pihak kontraktor, pengawas, Babinsa, serta penyuluh pertanian sebagai langkah strategis dalam memperluas lahan produksi pangan.
Kepala Bidang PSP Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, I Ketut Pasek, menjelaskan bahwa monitoring dilakukan untuk memastikan progres di lapangan berjalan sesuai rencana.
“Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan, sebagian lahan telah masuk tahap Land leveling dan pematang. Kita berharap pekerjaan segera rampung agar masyarakat dapat segera bertani dan meningkatkan kesejahteraannya,” jelas I Ketut Pasek.
Sementara itu, Pabung Luwu Timur Kodim 1403 Palopo, Mayor Arm Syafaruddin, menyampaikan bahwa pihaknya turun langsung untuk melihat perkembangan pekerjaan cetak sawah.
“Dari hasil pengecekan, progres sudah berjalan. Kita berharap Desember nanti pekerjaan dapat diselesaikan. Semoga proses ini dapat dimaksimalkan, termasuk penambahan alat berat mengingat kondisi lahan yang cukup sulit dan membutuhkan waktu dalam pembersihan,” jelasnya.

Kontraktor pelaksana, Bahrianto Bahtiar, turut mengungkapkan bahwa sejak awal pihaknya telah melakukan pendataan lapangan dan menghadapi sejumlah kendala teknis terkait kontraktual.
“Kami berharap petani juga ikut berpartisipasi karena lahan mereka dicetak sehingga kelompok tani menjadi penerima manfaat terbesar,” terang Bahrianto.
Ia menambahkan bahwa pekerjaan teknis telah dimulai sejak awal November dengan Empat variabel utama pekerjaan yakni land clearing, land leveling, pembuatan pematang, dan pengolahan lahan.
Progres Pekerjaan Cetak Sawah Luwu Timur
* Total luasan: 518,49 Ha
* Progres per 15 November: 41,62%
Rincian pekerjaan:
* Land clearing: 144,66 Ha
* Vegetasi sedang (pohon diameter 15–30 cm): 6.198 batang
* Land leveling: 101 Ha
* Pembuatan pematang: 79,86 Ha
* Pengolahan lahan: 54,55 Ha
Sebagai informasi, pekerjaan ini telah berlangsung sejak 17 Oktober 2025 hingga 15 November, dengan total 22 alat berat yang digunakan, 90% di antaranya berasal dari kontraktor lokal. (asn/ikp-humas/kominfo-sp)








