Dua Tahun Kepemimpinan Husler-Irwan di Luwu Timur, Kemajuan disektor Pertanian maju pesat. Lewat Muharif selaku Kepala Dinas Pertanian, janji Politik Husler-Irwan dipastikan 2021 diakhir periodenya nanti akan terwujud.
Berbagai peralatan pertanian moderen yang di biayai dari dana APBD dan APBN sudah dinikmati Petani. Petani di Luwu Timur boleh dibilang sangat di manjakan dimasa kepemimpinan Husler -Irwan. Dapat bantuan bibit, diajarkan cara bertanam yang baik, dibimbing menggunakan pupuk, jalan tani sampai jaringan irigasi sudah dibangun.
Menurut Muharif, Pada Tahun 2017 tanaman pangan dan holticultura sudah mencapai produksi sekitar dua ratus ton lebih gabah dalam satu musim panen. Kalau dua musim lebih kurang 400 ton. Provinsi Sulsel sudah merilis peningkatan produksi Gabah Luwu Timur naik 11 persen dari 9 persen Tahun sebelumnya.
Untuk infrastruktur, Pemerintah sudah membangun Jalan Tani, Jalan Produksi , Jaringan Irigasi, kemudian Pintu-Pintu Air sebanyak 140 paket lebih untuk mendukung sarana produksi pertanian. Perluasan areal persawahan malah melebihi target visi misi bupati 1400 hektar di 2016 dan 250 hektar di 2017. Ini untuk pengembangan tanaman pangan Holticulutra dan sarana dan prasarana
Luwu Timur juga memproduksi beras organik, 2017 kita menanam sekitar 85 hektar, Alhamduillah produksinya rata-rata 5 sampai 6 ton.
“Memang tidak seperti padi konvensional yang rata-rata produksinya diatas 7,21 ton perhektar,” terang Muharif.
Kemudian di bidang peternakan di 2017 kita sudah mendistribusikan bantuan penggemukan sapi sebanyak 120 ekor sapi jantan ke enam kelompok tani. Sapi ini untuk di gemukkan dalam kelompok tersebut selama lima sampai enam bulan. kemudian setelah gemuk baru dijual. Selisih harga pembelian dan harga jual itulah yang keuntungannya diambil oleh petani selanjutnya harga modalnya itu dibelikan lagi.
“Jadi program ini tidak berhenti sampai disitu, dia akan berlanjut terus menerus. Sehingga akhirnya nanti pada akhir 2021 masa kepemimpinan Husler-Irwan kita bisa mencapai target 1000 ekor penggemukan sapi,” jelas Muharif.
Untuk 2018 ini kita sudah mengalokasikan anggaran sebanyak 200 ekor pejantan untuk digemukkan dan diberikan kepada 20 kelompok tani dan 60 ekor sapi betina yang sudah melalui inseminasi buatan. Harganya 20 sampai 30 juta perekor, kan kita ditarget kelahiran itu 10 Ribu ekor, jadi kita harus menambah indukan di Luwu Timur sehingga mencapai target yang tertuang dari Visi-Misi Bupati.
Bantuan ternak sapi penggemukkan ini ada dalam program proritas karena ini janji Politik pak Bupati yang harus di penuhi . Untuk Inseminasi Buatan ini sekaran kita sudah menggenjot indukannya dan mengefektifkan Inseminasi Buatan di tingkat petani. 2017 lalu kita sudah melampaui target yakni 700 ekor lebih dari yang sebelumnya 200 ekor.
“Hal ini mambawa kita pada urutan pertama di Provinsi dalam Inseminasi Buatan ini,” terang Muharif.