Lutim, warta.luwutimurkab.go.id- Kursi-kursi tersusun rapi memenuhi Gedung Serbaguna Kecamatan Tomoni Timur, Kamis (21/8/2025) sore. Namun kali ini suasananya berbeda. Tidak ada lagi kesibukan rapat persiapan atau diskusi teknis yang serius. Sebaliknya, suasana hangat dan akrab tercipta. Gelak tawa dan obrolan ringan terdengar dari setiap sudut ruangan. Inilah puncak dari seluruh rangkaian peringatan HUT ke-80 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tomoni Timur: acara ramah tamah dan pembubaran panitia.
Acara ini menjadi penutup dari perjalanan panjang panitia, yang sejak awal Agustus bekerja mempersiapkan setiap detail peringatan kemerdekaan. Mulai dari lomba-lomba rakyat, persiapan pasukan pengibar bendera (Paskibra), hingga puncak upacara 17 Agustus 2025 di Lapangan Batar Guru, Desa Kertoraharjo. Semua berlangsung dengan lancar, dan hari ini semua pihak kembali berkumpul untuk merayakan keberhasilan bersama.
Hadir dalam acara ini unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam): Kapolsek Tomoni Timur, Jefir Alan Ramba; perwakilan Danramil Mangkutana, Danpos Ariyanto, para kepala desa, kepala sekolah, kepala unit kerja, para pelatih Paskibra, anggota marching band, kelompok Aubade serta seluruh anggota panitia HUT RI Kecamatan Tomoni Timur.
Apresiasi dan Laporan Pertanggungjawaban
Di awal acara, Ketua Panitia HUT RI Wagiran, S.Pd.I., MM, menyampaikan sambutan sekaligus laporan pertanggungjawaban kegiatan. Dalam nada yang penuh kelegaan, ia mengapresiasi semua pihak yang terlibat.
“Ramah tamah ini bukan sekadar pertemuan biasa. Ini adalah wujud penghargaan kepada seluruh panitia, Paskibra, dan semua yang mendukung. Kami juga menyampaikan laporan umum terkait kegiatan, termasuk alokasi anggaran yang telah digunakan,” ujarnya.
Menurut Wagiran, laporan tersebut disampaikan secara tertulis dan juga dibacakan langsung oleh bendahara. “Selaku ketua panitia, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang sudah bekerja keras. Karena kekompakan kita, seluruh rangkaian kegiatan berjalan baik, lancar, dan sukses,” katanya.
Wagiran juga mengingatkan bahwa kerja sama seperti ini perlu dijaga. “Kita sudah membuktikan bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan,” tambahnya.
Kebanggaan untuk Paskibra
Sesi sambutan berikutnya diisi oleh Camat Tomoni Timur, Yulius. Mantan Sekretaris Dinas Kominfo ini tampil dengan nada penuh kebanggaan. Ia memuji seluruh pihak yang ikut ambil bagian, mulai dari Forkopimcam, para kepala desa, pelatih, hingga masyarakat yang mendukung.
“Saya mengapresiasi kekompakan kita semua. Forkopimcam hadir dan mendukung, kepala desa dan perangkat aktif, pelatih Paskibra bekerja tanpa lelah, dan panitia bekerja tanpa pamrih. Hasilnya, seluruh kegiatan sukses dilaksanakan,” ucap Yulius.
Ucapan khusus diberikan kepada 42 anggota Paskibra Tomoni Timur. Mereka dinilai tampil sempurna dalam mengibarkan Sang Merah Putih di langit Tomoni Timur, tanpa satu pun kesalahan. “Terima kasih, anak-anakku Paskibra. Saya bangga pada kalian. Dengan waktu latihan hanya 20 hari, hasilnya luar biasa dan patut diacungi jempol,” katanya dengan nada haru.
Ia juga memberikan penghargaan kepada tiga pelatih Paskibra yang telah mendidik anggota dengan disiplin tinggi. “Kerja keras pelatih sangat menentukan. Semoga formasi pelatih ini tetap dipertahankan ke depan,” ujarnya.
Marching Band dan Aubade, Pemersatu Suasana
Tidak hanya Paskibra yang mendapat sorotan. Camat juga menilai Marching Band Symphony SMA Negeri 10 Luwu Timur dan kelompok Aubade SMP Negeri 1 Tomoni Timur memiliki peran penting dalam upacara bendera 17 Agustus lalu.
“Marching band berhasil mengiringi Indonesia Raya dengan khidmat, sementara Aubade menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah dengan semangat. Semua itu menciptakan suasana upacara yang berkesan bagi kita semua,” kata camat
Ia menegaskan, tidak ada pihak yang boleh merasa lebih hebat dari yang lain. “Kita semua punya andil. Kesuksesan ini adalah hasil gotong royong. Tanpa satu pihak saja, acara ini tidak akan sempurna,” tambahnya.
Harapan untuk Tahun Mendatang
Menjelang akhir acara, Camat Tomtim kembali menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak, mulai dari ASN, aparat desa, BPD, hingga masyarakat yang telah berkontribusi, sekecil apa pun. “Saya apresiasi semua yang telah memberi tenaga, pikiran, bahkan dana untuk menyukseskan kegiatan HUT RI ke-80 ini,” ujarnya.
Ia berharap semangat kebersamaan ini terus terjaga. “Semoga di tahun-tahun mendatang, kekompakan ini tetap kita pertahankan. Karena merayakan kemerdekaan bukan sekadar seremonial, tetapi juga membangun kebersamaan dan cinta tanah air,” katanya menutup sambutan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan makan bersama. Senyum merekah di wajah para panitia. Perjalanan panjang perayaan kemerdekaan telah berakhir, namun semangat gotong royong yang mereka bangun akan terus hidup di Tomoni Timur. (Ikp-humas/kominfo-sp)